Minggu, 20 Februari 2011

Manusia dan kebudayaan



Kita hidup di Indonesia yang memiliki banyak sekali kebudayaan. Apa itu kebudayaan? Menurut Wikipedia, Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dari definisi tersebeut sudah terlihat bahwa kebudayaan tidak dapat terlepas dari manusia itu sendiri. sedangkan manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi, dengan kebudayaan yang mencangkup sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni merupakan sarana yang tepat untuk saling dengan manusia lain.

Bisa dibilang, kebudayaan merupakan jati diri atau cirri khas dari manusia tersebut yang menunjukan bahwa dia berasal dari suatu tempat juga kebanggaan akan tanah lahirnya. Karena itulah kebudayaan dan manusia, khususnya di Indonesia, sangat erat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat (manusia). Semakin tinggi kebudayaan suatu daerah, semakin tinggi pula intelektualitas dari masyarat atau manusia itu sendiri dan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Perbedaan budaya, khusunya dalam segi berbahasa dan adat istiadat kadang mempengaruhi hidup dalam bermasyarakat. Perbedaan pendapat dan sudut pandang yang dipengaruhi kebudayaan individu masing-masing memudahkan terjadinya perpecahan antar suku. Karena itu kita harus menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi antar sesama, sehingga perbedaan budaya yang ada diantara kita justru menambah kerukunan bukan perselisihan.

Karena itulah kita sebagai generasi muda bangsa, harus mampu mempertahankan kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan tanah kelahiran kita jangan sampai tergerus oleh masuknya budaya barat yang menghancurkan jati diri kita. Kita bisa melestarikan kebudayaan kita sendiri dengan berbagai macam cara, tidak hanya dengan melakukan kebudayaan itu saja, tapi kita juga memperkenalkan kepada dunia melalui dunia maya, jangan sampai kebudayaan kita diambil oleh Negara lain. Kebudayaan tanah lahir kita juga harus kita sesuaikan dengan keadaan tempat tinggal kita, semuanya harus sesuai dengan semesetinya. Jangan terlalu berlebihan namun jangan pula terlalu sedikit.

Kembali manusia, manusia memiliki 4 hakekat yaitu:
a.makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b.makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
c.makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
d.Makhlik ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
dengan melihat hakekat yang ketiga dan keempat, kita tau manusia kuaitas untuk berkarya yang dapat dikembangkan melalu kebudayaan.


Sekali lagi, kebudayaan dan manusia tidak dapat dipisahkan karena kebudayaan adalah bagian dari kita yang harus kita bantu pelestariannya. Jangan malu terhadap apa yang merupakan diri kita, justru kita harus memberitahu dunia akan kebudayaan Indonesia yang beragam.


Sumber: wikipedia

Manusia dan Cinta Kasih




Manusia dan cinta kasih adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Hubungan keduanya amat erat hingga satu dan lainnya tak berarti jika salah satu tidak ada. Apalah artinya cinta tanpa manusia yang merasakannya? Apalah artinya manusia tanpa rasa cinta di hatinya?

Jika kita mencari definisi cinta melalui Wikipedia, cinta adalah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang atau sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. Sedangkan manusia itu sendiri adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Ya, manusia mempunyai perasaan terhadap sesamanya. Salah satunya adalah perasaan Cinta Kasih.

Cinta itu sendiri adalah suatu yang abstrak dan tak bisa di jelaskan dengan akal sehat. Karena Cinta, seorang hamba rela beribadah siang malam untuk dekat dengan Tuhan-Nya. Karena Cinta, seorang ibu rela mengorbankan nyawanya untuk melahirkan bayinya. Karena Cinta, seorang ayah rela bekerja siang malam untuk keluarganya. Karena Cinta, Romeo dan Juliet rela bunuh diri agar bisa bersama. Cinta memang sungguh sesuatu yang kuat.

Cinta merupakan anugrah dari Tuhan untuk umatnya,yaitu Manusia, Didalam Al- Qur’an Surat Ar-Ruum ayat 26 Allah berfirman : “..Dan sebagian dari dari tanda-tanda kebesaran Nya adalah Dia menciptakan pasangan–pasangan bagi kalian dari jenis kalian, agar kalian merasa tenang pada pasangan kalian dan Dia menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang dan cinta. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang berfikir..”

Menurut saya pribadi, manusia yang tidak mempunyai rasa cinta kasih di dalam hatinya bukan manusia, dia hanya seorang mahluk yang isi hatinya kosong. Seorang yang mempunyai rasa cinta kasih tidak akan mungkin sanggup menyakiti orang lain, bahkan kita cenderung saling membantu satu sama lain.

Manusia dan rasa cinta kasih itu sendiri mempunyai hubungan yang rumit. Karena cinta, sesama manusia bisa hidup berdampingan, namun rasa cinta kasih itu sendiri mampu menyakiti manusia itu sehingga manusia tidak lagi mencintai cinta, melainkan membenci cinta. Sekali lagi cinta itu abstrak.

Intinya, Manusia dan rasa cinta kasih saling membutuhkan, jika tidak memiliki cinta, manusia itu bukan manusia dan jika tidak ada manusia, cinta takkan pernah ada, karena itu penanaman rasa cinta kasih kepada Sang Pencipta, sesama mahluk ciptaan-Nya, juga lingkungan wajib di tanamkan sejak dini.

Dunia akan terasa lebih indah dan damai juga seluruh penghuninya hidup berdampingan dalam cinta kasih yang tulus. Janganlah membenci cinta, tapi cintailah cinta.

sumber: wikipedia