a Fairy tale Catcher, Time and Place Traveler, and soon-to-be Dream Achiever
Jumat, 26 November 2010
LECI
Kalian pasti tau buah leci kan? Saya sangat suka buah leci! Leci atau lychee (chinensis lengkeng, dan biasanya disebut leechi, lengkeng, laichi, lichu,Cina: 荔枝, Lizhi) adalah satu-satunya anggota dari genus lengkeng dalam keluarga soapberry, Sapindaceae. Ini adalah pohon buah-buahan tropis dan subtropis asli Tiongkok, dan sekarang dibudidayakan di banyak bagian dunia.
Leci biasanya dijual segar di pasar Asia, dan dalam beberapa tahun terakhir, juga banyak di supermarket di seluruh dunia. Kulit buah merah berubah warna menjadi coklat gelap ketika buah didinginkan, tetapi rasanya tidak terpengaruh. Hal ini juga dijual sepanjang tahun. Buah dapat dikeringkan dengan kulit buah utuh, di mana titik menyusut daging dan menggelapkan. Leci kering sering disebut kacang leci, meskipun, tentu saja, mereka bukan kacang yang sebenarnya.
Buah ini manis ini mempunyai rasa yang manis dan biji yang kecil. Leci berisi rata-rata total 72 mg Vitamin C per 100 gram buah. Rata-rata sembilan buah leci dibutuhkan orang dewasa untuk kebutuhan vitamin c perhari. Secangkir buah leci, memiliki diet Kalori 2000, DV 14% dari tembaga, DV 9% fosfor, dan DV 6% dari kalium.
Leci yang rendah lemak dan natrium jenuh dan kolesterol bebas (seperti semua makanan nabati). Sebagian besar energi dalam leci adalah dalam bentuk karbohidrat (gula). Leci tinggi polifenol, mengandung 15% lebih dari anggur, buah umumnya dirujuk sebagai tinggi dalam polyphenol. [11] Pada komposisi fenolik, monomer flavan-3-ol dan dimer adalah senyawa ditemukan besar mewakili sekitar 87,0% dari fenol senyawa yang mengalami penurunan dengan penyimpanan atau kecoklatan. Cyanidin-3-glukosida adalah antosianin besar dan mewakili 91,9% dari anthocyanin. Hal ini juga menurun dengan penyimpanan atau kecoklatan. Sejumlah kecil malvidin-3-glukosida juga ditemukan
Kandungan air pada buah leci cukup tinggi, yaitu sekitar 77 – 83 persen, kadar energinya mencapai 66 kkal per 100 gram. Sebagian besar energi berasal dari karbohidrat (gula), yaitu sebesar 59,5 kkal, sisanya dari protein dan lemak berturut-turut sebesar 2,8 kkal dan 3,7 kkal. Kandungan karbohidrat pada buah leci cukup tinggi (16,53 g per 100 g buah) yang terdiri dari berbagai jenis gula.
Leci mengandung sukrosa dan glukosa melimpah, sehingga mengonsumsi buah leci pada malam hari dapat menambah cadangan energi untuk keesokan harinya. Kandungan gula yang terkandung pada leci sangat bervariasi tergantung dari varietas, tetapi umumnya mencapai 10–13 persen. Leci juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) yang lumayan, yaitu sekitar 1,3 g per 100 g daging buah.
Kadar lemak pada buah leci sangat rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua kelompok usia, termasuk juga bagi yang sedang berdiet untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan. Karena itu, tidak ada batasan berapa banyak leci yang sebaiknya dikonsumsi per harinya.
Vitamin yang paling menonjol pada buah leci adalah vitamin C dengan kadar 71,5 mg per 100 gram daging buah. Dengan mengonsumsi 100 gram buah leci, sudah dapat memenuhi lebih dari 100 persen kebutuhan vitamin C dalam sehari.
Vitamin C merupakan antioksidan alami yang sangat berguna untuk melawan serangan radikal bebas, penyebab penuaan dini, dan berbagai penyakit kanker. Berdasarkan keyakinan tersebut, dewasa ini vitamin C banyak ditambahkan ke dalam berbagai produk pangan olahan.
Mineral yang menonjol pada buah leci adalah potasium 171 mg, fosfor 31 mg, magnesium 10 mg, dan kalsium 5 mg. Walaupun dengan kadar yang rendah, leci juga mengandung zat besi, seng, tembaga, natrium, selenium, serta mineral lainnya.
Kalsium, fosfor, dan magnesium merupakan tiga serangkai mineral penting untuk pembentukan tulang dan kerangka tubuh yang normal, sehingga sangat dibutuhkan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga oleh orang dewasa untuk menghambat laju osteoporosis.
Dalam sejarah pengobatan, buah leci dipercaya dapat mengobati batuk serta memiliki efek yang menguntungkan untuk menyembuhkan gastralgia, tumor, dan pembesaran kelenjar.
Telah dilaporkan bahwa pemberian leci segar di Florida, dapat menyembuhkan luka lambung, sehingga penderita yang sebelumnya merasa terganggu dapat kembali menikmati makanan dengan enak. Penyebab pasti dari hal tersebut belum diketahui secara ilmiah.
Seperti halnya buah lengkeng dan aprikot, buah leci juga tergolong ke dalam buah yang bersifat panas (karena kebanyakan matang di hawa dingin), sehingga sangat cocok dikonsumsi kelompok orang yang badannya lemah dingin.
Energi vital dan limpa mereka kebanyakan lemah, metabolisme dasarnya rendah, tubuhnya kurang menghasilkan energi, kaki dan tangannya juga terasa dingin di hari-hari yang panas sekalipun. Wajah mereka lebih putih daripada orang biasa, dan jarang merasa haus, serta tidak suka mengonsumsi makanan dingin. Buah-buahan yang bersifat panas sangat bermanfaat bagi mereka.
Jadi selain enak, buah leci ini sangat baik untuk tubuh, selamat menikmati leci..
SUMBER:
wikipedia dan http://kabarsoloraya.com/2009/08/12/leci-jago-cegah-hipertensi/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar